Pemasangan paving block yang baik tidak hanya memengaruhi estetika, tetapi juga daya tahan dan keamanan area yang dipasang. Sayangnya, masih banyak kesalahan umum yang sering terjadi dalam proses pemasangan conblock. Berikut adalah ulasan mengenai kesalahan-kesalahan tersebut dan cara mencegahnya agar hasil pemasangan paving lebih optimal, awet, dan rapi.
1. Persiapan Lahan yang Kurang Matang
Salah satu kesalahan paling mendasar adalah mengabaikan persiapan lahan sebelum pemasangan. Tanah yang tidak rata atau tidak dipadatkan dengan baik akan membuat paving block mudah amblas, bergeser, atau retak seiring waktu. Untuk mencegahnya, lakukan penggalian hingga kedalaman yang sesuai (umumnya 15-20 cm), lalu padatkan tanah menggunakan alat pemadat. Setelah itu, tambahkan lapisan kerikil atau pasir sebagai fondasi yang kuat sebelum paving dipasang.
2. Tidak Memberikan Kemiringan untuk Drainase
Kesalahan berikutnya adalah tidak memperhatikan kemiringan permukaan untuk saluran air. Tanpa kemiringan yang cukup, air akan menggenang di atas conblock, mempercepat kerusakan dan menimbulkan lumut. Pastikan permukaan paving memiliki kemiringan sekitar 1-2% menuju saluran pembuangan agar air dapat mengalir dengan baik.
3. Pemilihan Material yang Tidak Sesuai
Menggunakan paving block yang tidak sesuai kebutuhan juga sering terjadi, seperti memilih jenis dengan mutu tinggi untuk area yang tidak membutuhkan, atau sebaliknya. Selain pemborosan biaya, hal ini bisa berpengaruh pada kekuatan dan keawetan conblock. Pilihlah jenis paving block yang sesuai dengan beban dan fungsi area yang akan dipasang.
4. Pemasangan yang Tidak Rapi dan Tidak Lurus
Paving block yang dipasang sembarangan, tanpa memperhatikan garis lurus dan pola, akan terlihat tidak rapi dan berpotensi menyebabkan permukaan tidak stabil. Gunakan tali atau alat penanda sebagai panduan pemasangan, mulai dari sudut atau tepi area, dan pastikan setiap conblock diletakkan rapat serta rata menggunakan palu karet.
5. Pengisian Celah (Nat) yang Tidak Benar
Mengabaikan pengisian celah antar paving block adalah kesalahan yang sering terjadi. Tanpa pengisian nat yang baik, paving mudah bergeser dan tidak stabil. Setelah pemasangan, isi celah dengan pasir halus atau abu batu, lalu ratakan dan padatkan agar conblock saling mengunci dengan kuat.
6. Pemadatan Akhir yang Kurang Sempurna
Banyak yang lupa melakukan pemadatan akhir setelah semua paving terpasang. Akibatnya, paving block tidak kokoh dan mudah bergeser. Gunakan alat pemadat seperti baby roller atau stamper untuk meratakan dan memadatkan seluruh area, sehingga conblock terpasang dengan stabil dan aman.
7. Tidak Memasang Kanstin sebagai Pengunci
Kanstin berfungsi sebagai pengunci agar paving block tidak mudah bergeser ke samping. Mengabaikan pemasangan kanstin dapat menyebabkan paving block menjadi tidak stabil, terutama di area tepi. Pastikan kanstin terpasang sebelum paving block dipasang.
8. Kurangnya Perawatan Rutin
Setelah pemasangan, conblock tetap membutuhkan perawatan berkala. Membersihkan celah dari kotoran dan mengganti paving yang retak akan menjaga keawetan dan tampilan paving block. Mengabaikan perawatan dapat mempercepat kerusakan dan menurunkan nilai estetika area yang dipasang.
Baca juga: Peralatan Cetak Beton Precast
Cara Mencegah Kesalahan Pemasangan Paving Block
• Lakukan survei dan analisa lahan sebelum pemasangan, pastikan tanah padat dan rata.
• Rancang sistem drainase dengan kemiringan yang cukup agar air tidak menggenang.
• Pilih material paving block yang sesuai kebutuhan dan beban area.
• Gunakan alat bantu seperti tali, jidar, dan waterpass untuk memastikan pemasangan lurus dan rata.
• Isi celah antar paving dengan pasir halus atau abu batu, lalu lakukan pemadatan akhir.
• Pasang kanstin di sekeliling area sebagai pengunci.
• Lakukan perawatan rutin untuk menjaga kebersihan dan keawetan conblock.
Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas dan menghindari kesalahan umum, Anda dapat memastikan pemasangan paving block yang rapi, kuat, dan tahan lama.
Hasil akhir yang baik tidak hanya meningkatkan estetika, tetapi juga memberikan nilai tambah pada area yang dipasangi conblock.
Kesimpulan
kesalahan umum dalam pemasangan paving block yang sering terjadi, seperti kurangnya persiapan lahan, tidak adanya kemiringan drainase, pemilihan material yang tidak tepat, pemasangan yang tidak rapi, serta pengisian celah dan pemadatan akhir yang tidak sempurna. Selain itu, pemasangan tanpa kanstin dan minimnya perawatan rutin juga dapat mempercepat kerusakan.
Baca juga: Kekuatan Hebel vs Bata Merah